Filename | Burung trucukan |
Permission | rw-r--r-- |
Author | Rusdyan Nugraha ( Ryan ) |
Date and Time | 22.13 |
Label | Info Hewan |
Action |
Burung Trucukan
Karakter dan sifat
burung Trucukan, cara memilih burung Trucukan, cara merawat burung Trucukan,
cara memaster burung Trucukan, tips seputar burung Trucukan.
TIPS
PANDUAN BURUNG TRUCUKAN
Pemilihan Bakalan
(Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan
Perawatan Mabung untuk Burung Trucukan
Burung Trucukan merupakan keluarga dekat burung Cucak Rawa. Pamornya makin menanjak seiring dengan ramainya lomba burung berkicau di Tanah Air. Memelihara dan merawat burung Trucukan sangatlah mudah dan bisa mendatangkan kesenangan.
KARAKTER DASAR BURUNG
TRUCUKAN
- Non fighter.
Burung Trucukan bukanlah burung petarung, daya tarung yang ada pada burung
ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat
burung ini menjaga daerah teritorialnya.
- Mudah jinak. Karena
kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG
TRUCUKAN YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG
TRUCUKAN YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting
yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Trucukan.
- Postur badan,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor
serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan
pendek.
- Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan
panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang
memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan
posisi mata.
- Postur badan,
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor
serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan
pendek.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki
tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Rajin bunyi,
ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
- Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
MAKANAN
YANG SESUAI UNTUK BURUNG TRUCUKAN
- Voer
(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu 12%-18%), belum tentu
Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme
setiap burung Trucukan. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan
nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
- Buah Segar,
burung Trucukan sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel,
Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah
Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah
Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme
rata-rata burung pemakan buah.
|
|
|
|
|
|
- EF (Extra Fooding),
pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat
Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus
selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga
harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
|
|
|
|
|
PERAWATAN
DAN STELAN HARIAN BURUNG TRUCUKAN
Perawatan harian untuk
burung Trucukan
relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan
harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola
Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Trucukan:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung).
- Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer,
Air Minum dan buah segar.
- Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat
burung sejenis.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut
diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat
di Master dengan suara Master atau burung Trucukan lain.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
- Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
|
PENTING
- Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 3x
seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan hari Sabtu
pagi.
- Ulat Hongkong dapat diberikan 5 ekor 3x seminggu.
- Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format:
Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari
Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
- Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam
perhari selama 4 hari dalam seminggu.
- Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
- Berikan
buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
PENANGANAN APABILA
BURUNG TRUCUKAN OVER BIRAHI
- Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
- Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
- Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari
saja.
PENANGANAN APABILA
BURUNG TRUCUKAN KONDISINYA DROP
- Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan
5 sore.
- Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 5x seminggu.
- Mandi dibuat 3 hari sekali saja.
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
PERAWATAN DAN STELAN
BURUNG TRUCUKAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba untuk
burung Trucukan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan
hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung trucukan
agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan
lomba untuk burung Trucukan yaitu mengenal baik karakter dasar
masing-masing burung.
Berikut ini Pola
Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Trucukan:
- H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10
ekor pagi dan 6 ekor sore.
- H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30
menit saja.
- 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 2 ekor
dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
- Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan
Jangkrik 1 ekor lagi.
PENTING
- Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena
dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
- Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
PERAWATAN DAN STELAN
BURUNG TRUCUKAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba
sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola
Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Trucukan:
- Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
- Berikan Vitamin dan Mineral pada air minum pada H+1
setelah Lomba.
- Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit
saja.
PERAWATAN
DAN STELAN BURUNG TRUCUKAN MABUNG
Mabung
(Moulting)
atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung.
Perawatan burung Trucukan pada masa mabung adalah menjadi hal
yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan
membuat burung trucukan menjadi rusak.
Pada
masa mabung, metabolisme tubuh burung Trucukan meningkat
hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Trucukan butuh asupan
nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari
mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung
menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh
burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut
ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Trucukan:
- Tempatkan
burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya
burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
- Mandi
cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
- Pemberian
porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk
pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan
Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap
pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
- Berikan
Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x
seminggu.
- Perbanyak
pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga
melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya
banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya
tahan tubuh burung.
- Lakukan
pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan
karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA
MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG TRUCUKAN
Irama lagu yang dimiliki burung Trucukan memegang
peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung
trucukan. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah
kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung Trucukan janganlah terfokus
hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang
harus kita perhatikan;
- Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara
master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak
didengar.
- Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan
dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan
dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
- Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah
suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara
master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang
memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan
cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung
berkicau. Dan juga banyak sekali
berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
Salah satu mitos aneh
yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung
masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara
membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran
burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang
mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya
karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan
sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung
tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan
mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya
sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam
memaster burung Trucukan adalah memaster burung
dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di
master (burung maskot).
Satu lagi yang
terpenting, jangan lupa untuk selalu
memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Trucukan tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada
tidak hilang dan menjadi rusak.
0 komentar:
Posting Komentar